GenPI.co Kalbar - Ketua KPU Kota Pontianak Deni Nuliadi menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan anggaran Rp 42 miliar ke Pemkot Pontianak untuk Pemilu 2024.
Hal itu dia sampaikan saat melantik 30 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kota Pontianak, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota, Rabu (4/1).
Menurutnya, anggaran tersebut akan digunakan seobjektif mungkin sesuai dengan kebutuhan Pemilu 2024.
“Anggaran yang kami usulkan ke Pemkot itu sebesar Rp 42 miliar, tetapi kemungkinan dari usulan tersebut akan terjadi pengurangan,” tuturnya.
Hal tersebut dikarenakan anggaranyang diusulkan masih mengacu pada Pilkada 2020 yang dalam masa Covid-19.
“Sekarang akan disesuaikan dengan struktur anggaran Pilkada 2024,” imbuh Deni Nuliadi.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi KPU Kota Pontianak yang dinilai hingga saat ini masih on the track pada prinsip-prinsip pemilu.
Prinsip-prinsip itu terutama implementasi seleksi pembentukan Badan Adhoc, PPK, dan PPS yang saat ini masih berlangsung.
"Saya melihat bahwa beban berat yang akan dilaksanakan PPK dan PPS ke depan karena mengingat Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang ada 4 pemilu, pemilihan anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota," jelasnya.
Selain itu, ada satu pemilihan yang juga menjadi atensi semua pihak, yakni pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Edi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas Kota Pontianak, tidak terpecah belah, dan terkotak-kotak karena perbedaan pilihan politik.
"Mari kita ciptakan suasana pemilu dengan damai dan sukacita,” ujar Edi Rusdi Kamtono.
“Saya harapkan situasi di Kota Pontianak tetap tertib, aman, dan damai sehingga pelaksanaan pemilu di kota ini bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya," tandasnya. (ant/rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News