Bocah Terseret Ombak di Pantai Pasir Panjang Diselamatkan Anggota Brimob Singkawang

GenPI.co Kalbar - Seorang bocah perempuan yang terseret ombak di Pantai Pasir Panjang Singkawang diselamatkan oleh Anggota Brimob Batalyon B Pelopor Kota Singkawang Bripka Eko Budi Mulyo.

Aksi heroiknya itu kemudian membuat Eko viral di media sosial.

Hal itu disampaikan oleh Komandan Batalyon B Pelopor Kota Singkawang Kompol Efadhoni Lilik Pamungkas di Singkawang, Selasa (3/1).

BACA JUGA:  Pantai Kura-Kura Destinasi Wisata Favorit, Polair Bangun Posko

Menurutnya, aksi penyelamatan tersebut terjadi saat anggota Tim SAR Brimob Batalyon B Pelopor Kota Singkawang bernama Bripka Eko Budi Mulyo bersama tim patroli dan memberikan imbauan kepada pengunjung wisata.

“Saat melakukan patroli dan imbauan, anggota mendengar teriakan pengunjung lain yang menyebutkan jika ada anak tenggelam, Senin (2/1) kemarin," tutur Efadhoni.

BACA JUGA:  Warga Padati Pesisir Pantai, SAR Siagakan Kapal Penyelamat

Setelah mendengar teriakan tersebut, anggota yang berpatroli spontan mengejar dan mencoba menyelamatkan anak tersebut.

"Dengan spontan anggota langsung berusaha mengejar anak yang terseret ombak ke tengah.

BACA JUGA:  Kijing dan Pantai Temajuk Jadi Sasaran Investasi Delegasi BIMP-EAGA

Alhamdulillah, anak tersebut berhasil diselamatkan," ungkapnya.

Efadhoni menyebut, apa yang dilakukan anggotanya, sesuai perintah Dankorbrimob, Kapolda Kalbar, dan Dansat Brimob Polda Kalbar.

Anggota Brimob diminta turut mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi, terutama seperti saat masyarakat banyak menghabiskan waktu liburan akhir tahun dengan rekreasi di objek wisata.

"Apa yang dilakukan anggota merupakan perintah pimpinan karena segala kemungkinan akan terjadi,” katanya.

“Oleh karenanya, Brimob hadir untuk mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan dapat terjadi," imbuh Efadhoni.

Bripka Eko Budi Mulyo mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu, dirinya bersama Tim SAR Batalyon B Pelopor sedang memberikan imbauan kepada pengunjung objek wisata.

"Saat memberikan imbauan terdengar teriakan pengunjung. Spontan saya bersama rekan-rekan berusaha menyelamatkan anak tersebut," paparnya.

Dia mengaku agak kesulitan mengingat gelombang yang cukup tinggi, saat melakukan penyelamatan.

"Saat melakukan penyelamatan kami sedikit ada kendala. Lantaran gelombang yang cukup tinggi, namun alhamdulillah anak tersebut dapat kami selamatkan," tandas Eko. (ant)