GenPI.co Kalbar - Sebanyak 3.409 personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan 1.050 gereja di Kalimantan Barat alias Kalbar pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro di Pontianak, Jumat (23/12).
"Di dalam 3.409 itu ada Polri sebanyak 1.900 personel, TNI sebanyak 300 personel, dan instansi terkait 1.200 orang. Belum termasuk cadangan yang juga akan dilibatkan," tuturnya.
Menurutnya, ada pos pengamanan ada 38, yang terdiri dari 18 pos pelayanan dan 8 pos terpadu.
Dia juga menyebutkan, ada 6.154 gereja yang melaksanakan kebaktian dan misa.
Namun, yang menjadi prioritas dan betul-betul melaksanakan kebaktian dan misa ada 1.050 gereja.
"Sebenarnya, hampir semua daerah maupun gereja menjadi prioritas pengamanan di Kalimantan Barat,” ucap Suryanbodo.
“Tetapi karena ini berkaitan dengan liburan, di tempat-tempat yang kemungkinan besar paling ramai itu pasti di kota, yaitu Pontianak, Singkawang, Sintang, dan sebagainya," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan organisasi masyarakat Islam untuk bersinergi untuk mengamankan aktivitas keagamaan itu, khusus untuk pengamanan di bandara dan tempat wisata.
"Termasuk juga ada Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama, organisasi masyarakat Melayu dan sebagainya, itu akan kami libatkan,” terang Suryanbodo.
Hal itu dilakukan dalam rangka sinergitas untuk mengamankan keagamaan sendiri dan kegiatan-kegiatan yang lain, termasuk di toko-toko.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menuturkan, pihaknya menggelar operasi pasar menjelang Natal dan Tahun Baru untuk menjaga stok ketahanan pangan.
"Untuk stok dan sebagainya, kita sudah cukup aman. Kebutuhan selama Natal dan tahun baru itu sudah kita hitung dan melebihi dari kebutuhan," ungkap Sutarmidji. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News