GenPI.co Kalbar - Kalbar menargetkan angka stunting atau gagal tumbuh pada anak bisa turun menjadi 17 persen pada 2024 dari 29 persen angka stunting saat ini.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan di Pontianak, Rabu (21/12).
“Pencapaian target 17 persen penurunan angka stunting di Kalbar dari 29 persen, saya nilai sudah cukup bagus. Sama halnya pada angka stunting nasional dari 24 persen ditarget 2024 mendatang bisa mencapai di 14 persen," tuturnya.
Ketua Percepatan Penurunan Stunting Kalbar itu juga menyebut, kasus stunting di tiap daerah berbeda-beda penyebabnya.
Hal tersebut dia ketahui setelah mengunjungi langsung beberapa daerah untuk memonitor audit kasus stunting.
“Di Desa Lingga di Kabupaten Kubu Raya saat kami kunjungi, ditemukan kasus stunting tinggi,” terang Norsan.
Menurutnya, untuk mengatasi kasus tersebut, perlu diketahui dulu apa masalahnya.
Jika sanitasi buruk, Dinas PU bisa membantu membuatkan jamban umum.
“Hal seperti ini juga harus diikuti oleh daerah lain di Kalbar, setelah didapat penyebabnya harus segera diintervensi," imbuh Norsan.
Sejauh ini, kata dia, secara keseluruhan dalam upaya penurunan stunting, semua pihak sudah berjalan sesuai tupoksi.
Seluruh stakeholder sudah bersinergi dan bekerja sama dengan cukup bagus.
“Kami berharap apa yang sudah berjalan ini mampu menurunkan angka stunting sesuai yang ditargetkan,” ucap Ria Norsan.
“Kami juga minta perwakilan 14 kabupaten/kota dapat merumuskan monitoring evaluasi audit kasus stunting di daerah masing-masing. Hasil rangkuman tersebut menjadi bahan untuk tindak lanjut intervensi,” tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News