GenPI.co Kalbar - Serat alam merupakan satu di antara bahan baku produk kerajinan yang jumlahnya melimpah di Kabupaten Kubu Raya.
Namun untuk menyikapi sejumlah perajin senior kerap bersikap konservatif dalam model atau desain produk, Dekranasda Kubu Raya mengambil sikap dan memberikan dorongan agar perajin tidak monoton dan sesuai dengan keinginan pasar.
Tujuannya lainnya agar perajin di Kubu Raya lebih kreatif dan inovatif, tidak terjebak dengan rutinitas kebiasaan yang ada serta menghasilkan produk kerajinan yang sesuai keinginan pasar.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda, Rabu (21/12).
“Karena itu, kami berharap nanti ada generasi-generasi penerus yang bisa mempelajari keterampilan ini dan mengembangkannya,” tuturnya.
Rosalina menyebutkan bahwa anak-anak muda lebih terbuka terhadap perubahan dan lebih banyak keingintahuan.
“Mudah-mudahan kerajinan ini bisa menjadi produk yang turun-temurun, tetapi bisa berinovasi menjadi produk yang menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman,” ucapnya.
Rosalina juga mengungkapkan, Dekranasda punya tanggung jawab untuk membina para perajin agar bisa memiliki produk yang berkualitas.
Hal itu, kata dia, menjadi perhatian utama Dekranasda.
Selain itu, segi kuantitas juga menjadi perhatian yang sama pentingnya.
“Pertama, kita harus memperhatikan kualitas produk kerajinan yang kita bina. Kemudian juga kuantitasnya, di mana jumlah produknya harus konstan,” ungkap Rosalina Muda.
Pasalnya, seringkali calon pembeli bertanya berapa kemampuan kapasitas produksi kerajinan tersebut agar bisa diekspor.
"Jadi kita juga dituntut untuk harus siap dengan barang,” katanya.
Terkait hal itu, Rosalina menyatakan Dekranasda Kubu Raya memiliki program pembinaan rutin untuk para perajin daerah.
Upaya pembinaan terus dilakukan agar nantinya hasil-hasil kerajinan yang ada bisa dikembangkan menjadi lebih inovatif dan akhirnya mempunyai harga jual yang lebih baik. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News