GenPI.co Kalbar - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus melakukan sejumlah langkah untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait penanganan inflasi daerah.
Selain melakukan percepatan serapan APBD dan belanja perlindungan sosial dari Dana Transfer Umum, Pemkab Kubu Raya juga berupaya menggarap produksi dan pasokan.
Salah satunya saat menyikapi tingginya harga cabai merah, Pemkab tidak hanya mengajak petani menanam cabai untuk memenuhi pasokan, tapi juga membagikan bibit dan pupuk sekaligus.
“Sekarang ini, kami bahkan juga membagikan bibit cabai itu kepada rumah tangga-rumah tangga supaya minimal mereka juga dapat ikut membantu menekan harga lewat konsumsi sendiri,” tutur Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Jumat (16/12).
Dengan begitu, permintaan akan seimbang.
Menurut Muda, hal yang paling utama, yakni menjaga supaya tidak ada keresahan karena stok ada, seimbang, dan harga tidak melambung.
Langkah lain yang dilakukan pemerintah kabupaten, yakni mengurus soal ongkos transportasi dari lokasi produksi ke pasar.
Apalagi, Kubu Raya memiliki peranan sentral karena menjadi daerah penghasil utama berbagai komoditas pokok yang dibutuhkan masyarakat.
"Kubu Raya ini daerah sumber pangan dengan berbagai komoditas yang sangat memengaruhi tingkat inflasi. Kebutuhan pokok di Kota Pontianak itu, misalnya 60 persennya berasal dari Kubu Raya,” terang Muda.
Tak hanya itu, Pemkab Kubu Raya juga menggunakan Dana Transfer Umum dan Belanja Tidak terduga yang pengaturannya melalui Peraturan Menteri Keuangan dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri.
"Dinas terkait juga secara rutin melakukan pemantauan di lapangan untuk melihat kondisi suplai dan permintaan,” tandas Muda Mahendrawan. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News