Sentuh Angka 5,4 persen, Edi Sebut Pertumbuhan Ekonomi Mulai Membaik

19 Desember 2022 16:25

GenPI.co Kalbar - Tingkat pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak mulai membaik.

Menurut data terkini Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di Pontianak menyentuh angka 5,4 persen.

Daya beli masyarakat juga mulai membaik.

BACA JUGA:  Edi: Menjaga Ketersediaan Bahan Pokok, Kunci Kendalikan Inflasi

Meski sempat turun pada 2020 akibat pandemi, yakni -3,96 persen, pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak yang sebelumnya 4,02 persen pada 2019, mulai terjadi kenaikan pada 2021 yang menyentuh angka 4,60 persen.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pihaknya terus memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional dan modern.

Langkah tersebut dilakukan agar tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok sehingga inflasi dapat dikendalikan.

BACA JUGA:  Inflasi di Pontianak Naik 0,34 Persen, Pemkot Segera Lakukan Pengawasan

Dalam hal ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak bekerja terus-menerus untuk memantau supaya tidak terjadi inflasi yang tinggi.

Terlebih menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), ketersediaan kebutuhan bahan pokok harus terus dipantau, termasuk bahan bakar minyak gas, bensin dan solar sehingga aktivitas masyarakat berjalan normal.

BACA JUGA:  Pemkot Serahkan 17.459 Paket Bansos kepada Masyarakat Terdampak Inflasi

"Memang ada kebutuhan pokok yang terjadi kenaikan seperti telur dan ini hampir setiap menjelang Hari Raya keagamaan terjadi kenaikan," tuturnya, seusai menghadiri Upacara Hari Infanteri di depan Taman Alun Kapuas, Senin (19/12).

Menurut Edi, dalam mengendalikan inflasi, TPID yang melibatkan unsur dari Pemkot Pontianak, Bank Indonesia, Bulog, Pertamina dan pihak terkait lainnya, melakukan berbagai upaya untuk mengontrol tingkat inflasi agar lebih terkendali.

Misalnya dengan melakukan pemantauan di lapangan terhadap ketersediaan stok pangan di gudang dan agen serta pengawasan secara ketat harga kebutuhan pokok di pasar.

"Sehingga harga pangan di pasaran relatif stabil dan komoditas utama juga tersedia," kata Edi.

Selain itu, rapat koordinasi dengan melibatkan seluruh pihak terkait juga dalam rangka mengumpulkan informasi terkini berkaitan ketersediaan bahan pokok.

Selanjutnya, menentukan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

“Kunci untuk mengendalikan inflasi itu adalah menjaga ketersediaan bahan pokok. Kalau komoditas pokok itu tersedia, harga di pasar juga ikut stabil," tandas Edi Rusdi Kamtono. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR