Jelang Pemilu 2024, Pemda Diminta Bantu Pemutakhiran Data Pemilih

18 Desember 2022 00:00

GenPI.co Kalbar - Pemerintah daerah di Kalbar bersama KPU diminta mendata ulang masyarakat pemilih menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Syamsurizal saat melakukan kunjungan kerja di Kota Pontianak, Sabtu (17/12).

"Karena data pemilih selalu berubah, sehingga perlu melakukan pemutakhiran termasuk di Provinsi Kalimantan Barat ini," tuturnya.

BACA JUGA:  Persiapan Pemilu 2024, Dukcapil Kubu Raya Perbarui Data Pemilih

Dia menyebut, pemutakhiran data penduduk tersebut sangat diperlukan karena selalu terjadi pergeseran seperti pindah-pindah daerah pemilihan (dapil).

Hal itu termasuk yang sudah meninggal dunia atau ada yang sudah berubah masa usianya dari 16 tahun menjadi 17 dan data TNI, Polri pensiun yang sudah punya hak memilih.

BACA JUGA:  Gelar Sosialisasi, Cornelis Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024

"Tersisa 14 bulan dari 20 bulan yang disiapkan untuk kita semua dalam rangka menyambut demokrasi menyongsong peluang partisipasi politik masyarakat menentukan pemimpin negara dan perwakilan rakyat di parlemen,” terang Syamsurizal.

Menurutnya, Komisi II DPR RI mengimbau kepada KPU untuk dapat mempersiapkan itu dengan sebaik-baiknya.

BACA JUGA:  KPU Kota Pontianak: Pemilu Legislatif Tetap Rebutkan 45 Kursi

Syamsurizal menyebut, kunjungan kerjanya ke Pontianak untuk melakukan pertemuan dengan Pemprov Kalbar dalam rangka kunjungan kerja reses masa sidang II tahun sidang 2022-2023 membahas beragam persoalan di daerah Kalbar.

"Dalam pertemuan ini, sebenarnya banyak yang kita bahas dan bersama mencari solusi untuk menyelesaikan soal-soal negara dan kebangsaan yang kita hadapi, khususnya di Kalbar," ungkapnya.

DPR RI juga membahas persoalan yang tidak pernah usai, yakni persoalan hutan yang selalu ada kendalanya.

"Bagaimana pengelolaannya terhadap itu yang sudah diberikan, tetapi kemungkinan ditelantarkan, kemudian Hak Guna Usaha (HGU) yang sudah diberikan tetapi tidak dioptimalkan kemantapannya,” terangnya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan memperdalam soal persiapan rencana detail tata ruang karena hal tersebut yang paling penting.

"Menurut yang kami pahami, bahwasanya rencana detail tata ruang di kota-kota yang ada di Indonesia itu selalu diabaikan, sehingga kesesuaian kegiatan perencanaan ruang itu juga selalu terabaikan," tandas Syamsurizal. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR