Dukung Bunda Literasi, Edi Kamtono Bagikan Tips Menarik Minat Baca

17 Desember 2022 00:55

GenPI.co Kalbar - Budaya membaca merupakan bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kehadiran Bunda Literasi diharapkan bisa menjadi figur yang mampu mendorong masyarakat untuk lebih gemar membaca.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mendukung kehadiran Bunda Literasi sebagai upaya mengkampanyekan pentingnya budaya membaca.

BACA JUGA:  Warga Diajak Lestarikan Bahasa dan Sadar Literasi Lewat 'Bace Pontianak'

Hal itu dia sampaikan seusai menghadiri pengukuhan dan workshop Bunda Literasi Provinsi Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (15/12).

Menurut Edi, Bunda Literasi diharapkan mampu menjadi ibu yang menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk gemar membaca.

BACA JUGA:  Dikukuhkan Jadi Bunda Literasi, Yanieta Berkomitmen Tingkatkan Minat Baca Anak

"Kehadiran Bunda Literasi ini menjadi panutan dan penyemangat bagi kita semua untuk menjadikan budaya membaca sebagai rutinitas dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Dia menyebut, untuk meningkatkan literasi di kalangan masyarakat, ada banyak hal yang bisa dilakukan.

BACA JUGA:  Sinergi dengan Bunda Literasi, Pemprov Bangun Perpustakaan di Setiap Daerah

Misalnya, dengan membawa buku yang bisa dibaca saat mengisi waktu luang seperti saat menunggu antrean dan setiap kesempatan yang memungkinkan.

Dalam aktivitas membaca, kata Edi, bukan soal berapa banyak lembaran buku yang dibaca, tetapi bagaimana menanamkan dalam diri untuk menjadikan aktivitas membaca sebagai kebiasaan.

"Kalau ini dilakukan secara terus-menerus, maka lambat laun kita akan terbiasa untuk mengisi waktu dengan membaca buku," ungkapnya.

Selain itu, untuk menarik minat dalam membaca, bahan bacaan atau buku juga menjadi salah satu faktor yang mampu menjadi daya pikat seseorang.

Membeli buku yang diminati bisa dilakukan untuk meningkatkan daya literasi.

Misalnya, jadwalkan setiap sebulan sekali membeli buku yang memang diminati untuk dibaca.

"Atau bisa juga dengan meminjam buku di perpustakaan yang ada," ucap Edi.

Menentukan target waktu menyelesaikan membaca buku juga bisa meningkatkan kemampuan literasi.

Membuat target membaca, bisa membuat semakin banyak buku yang diserap ilmunya selama membaca.

"Semakin banyak kita membaca buku, maka semakin banyak pula ilmu yang kita peroleh," terang Edi Rusdi Kamtono

Meningkatkan literasi penting dilakukan karena literasi di Indonesia masih rendah.

Berdasarkan survei Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, tingkat literasi Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara.

Posisi tersebut sama artinya dengan menempat peringkat 10 negara terendah tingkat literasinya. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR