GenPI.co Kalbar - Pembangunan perpustakaan umum di setiap hingga tingkat RW terus disinergikan oleh Pemprov Kalbar akan bersinergi dengan Bunda Literasi dan Perpustakaan Nasional.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji saat menghadiri kegiatan Pengukuhan dan Workshop Bunda Literasi provinsi serta kabupaten/kota se-Kalbar di Pontianak, Kamis (15/12).
"Jadi, saya harapkan dari Bunda Literasi dapat sosialisasikan pentingnya budaya membaca,” tuturnya.
Dengan begitu, bisa membangun perpustakaan atau rumah baca baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, desa bahkan tingkat RW.
Menurut Sutarmidji, dirinya sangat mendukung kegiatan Bunda Literasi dan sinergitas pembangunan perpustakaan umum.
Pasalnya, hal itu merupakan salah satu upaya untuk mendorong minat baca anak-anak dan masyarakat umum.
"Saya sarankan untuk seluruh anak-anak muda maupun masyarakat, minimal satu hari itu satu jam menghabiskan waktu untuk membaca," terangnya.
Menurutnya, ada 2 hal yang menjadi penilaiannya terhadap suatu sekolah, yaitu perpustakaan dan WC.
Dia menilai, jika WC dan perpustakaannya bagus, manajemen sekolah juga bagus dan berprestasi.
"Dua hal ini yang penting karena perpustakaan itu pintu untuk melihat karakter anak. Kalau yang anak itu malas ke perpustakaan, apalagi dalam proses belajarnya," terang Sutarmidji.
Selain itu, dia juga meminta agar buku-buku di perpustakaan harus yang penjualan terbaik (best seller) atau buku umum, bukan buku-buku pelajaran.
"Buku pelajaran itu cukup di sekolah, buku paket itu kan sudah ada di sekolah, jadi kalau di perpustakaan anak-anak tidak akan minat," tandas Sutarmidji. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News