Kecamatan Air Besar Siap Jadi Sentra Kopi Kabupaten Landak

14 Desember 2022 20:00

GenPI.co Kalbar - Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak sudah berhasil melakukan budi daya tanaman kopi di beberapa desa, yakni di Desa Sempatung, Desa Bentiang, dan Desa Tengon.

Desa-desa tersebut merupakan daerah yang cocok untuk tanaman kopi.

Pengembangan budaya kopi di Kecamatan Air Besar sudah membuahkan hasil yang baik.

BACA JUGA:  Wah, Produk Kopi Asal Sambas Disukai Wali Kota Miri

Saat ini, sudah menghasilkan produksi kopi dalam satu bulan sebanyak 30 kg.

Bupati Landak periode 2017-2022  mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Kecamatan Air Besar yang sudah membuka desa-desa yang bisa melakukan pengembangan budidaya kopi.

BACA JUGA:  Keren, Kopi Liberika Kayong Utara Juara 1 Kompetisi Kopi Dunia

Menurutnya, itu merupakan wujud nyata pihaknya dalam mengembangkan potensi desa.

“Saat saya menjabat sebagai Bupati Landak, kami membawa para kepala desa Kecamatan Air Besar dan Camat Air Besar studi banding budi daya kopi di Kabupaten Kayong Utara,” tuturnya, Selasa (13/12).

BACA JUGA:  Kopi Kayong Utara Ikut Musiad Expo di Turki, Effendi: Saya Bangga

Sekarang, kata dia, sudah bisa dilihat hasilnya dalam bentuk kopi bubuk.

Di tempat yang sama, Camat Air Besar Mohammad Ivan Zulfisani mengucapkan terima kasih atas dukungan dan arahan yang diberikan Karolin dalam pengembangan potensi desa dan peluang usaha desa.

"Saya mewakili kepala desa dan masyarakat Kecamatan Air Besar mengucapkan terima kasih kepada Ibu Karolin Margret Natasa, karena saat menjabat sebagai Bupati Landak beliau sangat mendukung kami dalam pengembangan budi daya kopi,” katanya.

Ivan menegaskan bahwa Kecamatan Air Besar siap menjadi sentra kopi untuk Kabupaten Landak.

Selain itu, pihaknya akan melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang bisa untuk budi daya kopi.

"Saat ini, Desa Sempatung yang sudah menghasilkan 30 kg kopi jenis robusta dalam satu bulan dan ini sudah dalam bentuk kemasan kopi bubuk,” terang Ivan.

Sementara untuk lahan produktif di Desa Sempatung seluas 6 hektare.

“Selain Desa Sempatung, ada beberapa desa yang juga memiliki potensi untuk budidaya kopi ini, yakni Desa Bentiang dan Desa Tengon," tandas Mohammad Ivan Zulfisani. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR