Kerja Sama dengan USAID, Pontianak Siapkan Strategi Peningkatan Kualitas Air

14 Desember 2022 16:00

GenPI.co Kalbar - Pentingnya ketersediaan kualitas air yang aman bagi masyarakat Kota Pontianak terus menjadi fokus perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.

Segenap rencana strategis telah disusun dan salah satunya melalui penandatanganan kerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID) Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH), beberapa waktu lalu.

Melanjutkan kerja sama itu, kedua pihak kemudian menggelar workshop yang ditujukan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

BACA JUGA:  Kubu Raya Percepat Layanan Sanitasi Berkelanjutan di Daerah

Hal tersebut bertujuan mengevaluasi dan mengukur program yang telah berjalan.

Kepala Bappeda Kota Pontianak Sidig Handanu menjelaskan, ada 3 strategi yang digunakan untuk mengukur pencapaian program dan kinerja dalam meningkatkan kualitas air di Kota Pontianak.

BACA JUGA:  Pontianak Susun RKT Program USAID IUWASH Tangguh

Ketiga strategi itu, yakni Governance Index, Sanitation Index, dan APBD Tracking, yang biasa dikenal USAID IUWASH Tangguh.

“Dokumen (Governance dan Sanitation) Index ini merupakan alat ukur pencapaian program dan kinerja pemerintahan daerah yang mencakup beberapa indikator,” tuturnya, Rabu (14/12).

BACA JUGA:  USAID-Pemkot Pontianak Kerja Sama Tangani Akses Air Minum dan Sanitasi

Beberapa indikator tersebut mencerminkan pelayanan Air Minum, pelayanan bidang Sanitasi (Air Limbah Domestik) dan Pengelolaan Sumber Daya Air.

Sidig mengatakan, pada langkah selanjutnya pihaknya fokus untuk membangun data dasar pelayanan WASH/WMR, mengukur Trend Kinerja pelayanan WASH/WRM oleh Pemerintah Daerah, dan mengatur prioritas tahapan pengelolaan WASH/WRM.

Selanjutnya, mengukur pengarusutamaan Gender dalam sektor WASH/WRM, menyusun strategi capaian air limbah domestik dalam mencapai akses aman hingga menentukan alat advokasi untuk pemerintah daerah.

“Indikator-indikator yang ada akan diisi dan disepakati sebagai data dasar (baseline) dalam pendampingan USAID IUWASH Tangguh di Kota Pontianak serta dapat dipantau perkembangannya setiap tahun selama periode dampingan program,” terangnya.

Sidig berharap, kerja sama antara pihaknya dengan USAID IUWASH bisa mendukung upaya pemerintah untuk menjangkau semua lapisan masyarakat.

Hal itu termasuk masyarakat berpenghasilan rendah, kelompok masyarakat berkebutuhan khusus, dan kelompok rentan lainnya.

“Sehingga mempercepat pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) air minum dan sanitasi. Saya minta semua OPD yang terlibat hari ini berperan aktif dalam diskusi untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” tandas Sidig Handanu. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR