Rusman Heriawan: Integrasi Sawit Sapi Potensial Dikembangkan di Kalbar

13 Desember 2022 19:00

GenPI.co Kalbar - Provinsi Kalbar dinilai sangat potensial mengembangkan Sistem Integrasi Sawit Sapi (Siska) karena memiliki luas kebun sawit terbesar kedua di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Penasehat Rencana Aksi Nasional Kebun Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) Rusman Heriawan di Kota Pontianak, Selasa (13/12).

"Sebenarnya, Siska ini sudah lama dikembangkan. Namun dalam dua tahun terakhir ini mulai digencarkan kembali,” tuturnya.

BACA JUGA:  Perlahan Membaik, Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Rp 2.512 Per Kg

Provinsi Kalbar juga disebut sangat potensial untuk pengembangan Siska karena luas kebun sawit yang mencapai 2 juta hektare.

Siska, kata dia, bisa memiliki peran strategis untuk memperbanyak populasi sapi dan secara otomatis juga untuk menambah produksi daging sapi.

BACA JUGA:  Program Sawit Berkelanjutan Terus Dikawal Disbunnak Kalbar

Dia menyebutkan bahwa tren produksi sapi di Indonesia stagnan pada 2019 hanya 16 jutaan ekor.

Kemudian dari 2020- 2021, ada sekitar 17 jutaan ekor.

BACA JUGA:  Petani Sawit Ketapang Dibantu Apkasindo Dapatkan Dana Hibah BPDPKS

Menurutnya, produksi sapi hanya 500 ribuan ton dan impor hanya sekitar 144 ribuan ton.

Di sisi lain, Siska berdampak positif baik bagi pekebun swadaya dan perusahaan.

Dengan adanya sapi terutama dari kotorannya, akan menjadi sumber pupuk organik.

"Siska bisa menjadi cara untuk menghadirkan ketahanan pangan terutama dari daging dan juga sebagai upaya menghadirkan pupuk organik,” terang Rusman.

“Persoalan pupuk saat ini menjadi perhatian karena mahal," tandasnya. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR