GenPI.co Kalbar - Kegiatan ekonomi kreatif (ekraf) melalui pengembangan pakem busana budaya Melayu Kalimantan Barat alias Kalbar terus didorong oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari, di Kota Pontianak, Senin (12/12).
"Disporapar dalam kaitan fungsi kebudayaan pariwisata dan ekonomi kreatif tentunya sangat mendukung perkembangan kepariwisataan dan ekonomi kreatif. Nah, ini dalam rangka pengembangan ekonomi kreatifnya," tuturnya.
Menurut Windy, Disporapar tidak akan lepas dari ekonomi kreatif karena keduanya saling berhubungan.
Oleh sebab itu, Disporapar bekerja sama dengan perempuan Melayu Kalbar dalam menyelenggarakan seminar dan lomba busana budaya Kalbar.
"Kami melakukan seminar ini untuk nanti hasilnya dijadikan buku panduan bersama sebagai pakem busana khas Melayu Kalbar,” ungkap Windy.
Selain seminar, juga ada lomba busana yang nantinya juri akan memilih setiap kriteria-kriteria yang masuk dalam pakem-pakem tersebut.
Kriteria-kriteria tersebut akan dibuatkan buku dan narasi milik Kalbar.
Sementara itu, Sekda Kalbar Harisson menyampaikan bahwa seminar dan lomba pakem busana budaya untuk pemberdayaan ekonomi kreatif bisa meningkatkan perekonomian di Kalbar.
"Ke depannya, kami akan mengembangkan ekonomi kreatif dari pakem busana Melayu yang dipatenkan. Ini juga salah satu dorongan dari dalam mengupayakan warisan budaya tak benda ini," terang Harisson. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News