GenPI.co Kalbar - Pihak Universitas Tanjungpura (Untan) berusaha membantu optimalisasi produksi padi dengan menerapkan program Matching Fund dari Kedaireka Kemendikburisrek.
Hal itu disampaikan oleh Rektor Untan Pontianak Garuda Wiko di Kota Pontianak, Selasa (6/12).
"Kami harapkan melalui program ini, Untan bisa membantu meningkatkan produksi padi untuk mencukupi kebutuhan pangan di Kalbar,” tuturnya.
Khusus di Kalbar, Untan memilih bidang beras atau padi dalam konteks produksi.
Program tersebut melibatkan berbagai pihak, di antaranya mahasiswa, dosen, dunia usaha, dan pemda.
Menurut Garuda, Untan sudah mengajukan proposal pembiayaan dari Kemendikbud untuk program Matching Fund Kedaireka.
"Kami sudah mengajukan proposal pembiayaan dari Kemendikbud dan sekarang sedang dievaluasi oleh kementerian," ungkapnya.
Dia menuturkan bahwa program tersebut sudah berjalan dan sudah ada 1 percobaan di Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah.
Percobaan yang dimaksud, yakniiproduksi padi dengan penggunaan bibit hibrida, lalu menggunakan pupuk organik yang dicampur dengan pupuk kimia.
"Itu sudah menunjukkan hasil bahwa kami dapat memanen untuk satu hektare itu lebih dari rata-rata 3 ton per hektare di Kalbar. Kami sudah bisa menaikkan lebih dari 4-5 ton," terangnya.
Dia berharap, program tersebut mendorong peningkatan perekonomian di Kalbar dan menyejahterakan petani.
"Kita harapkan ini dapat mendorong perekonomian di Kalbar. Hilirnya adalah kesejahteraan petani,” tandas Garuda Wiko. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News