GenPI.co Kalbar - Pengendalian hama terpadu ini merupakan bagian dari dukungan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) kepada Pemkab Landak agar petani semakin bersemangat dalam melaksanakan program pertanian di Kabupaten Landak.
Hal itu disampaikan oleh Ketua HKTI Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa saat memberikan sosialisasi tentang pengendalian hama terpadu dan penyakit tanaman pangan kepada petani Kecamatan Jelimpo, Selasa (6/12).
“Biasanya kan kalau kumpul seperti ini ada bantuan pembagian bibit atau alsintan, tetapi kali ini kami memberikan sosialisasi pengendalian hama,” tuturnya.
Menurut Karolin, berdasarkan pengalaman dirinya selama 5 tahun menjadi bupati ternyata hama tidak juga bisa dianggap enteng.
“Seringkali kita sudah bagi benih, hand traktor, power thresher, dan irigasi dibenahi, tetapi begitu terkena hama kita gagal panen,” kata Karolin.
Bupati Landak periode 2017-2022 itu juga mengungkapkan bahwa selama menjabat, dirinya sudah memberikan berbagai bantuan di bidang pertanian, baik dari benih yang unggul maupun bantuan alat mesin pertanian (alsintan).
Dengan begitu, akan menjadikan Kabupaten Landak sebagai daerah produksi beras terbesar di Kalimantan Barat.
“Oleh karena itu, mulai saat ini saya sudah mengingatkan kepada seluruh jajaran Dinas Pertanian, Perikananan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak untuk menggaungkan bagaimana kita akan melawan hama,” ungkap Karolin.
Pasalnya, jika berbicara produktivitas padi di Kabupaten Landak, sudah mengalami peningkatan.
Selama 5 tahun menjabat, dirinya dan wakil bupati saat itu sudah membagikan 3.300 alsintan.
“Untuk itulah, saat ini kami memberikan penyuluhan terhadap pengendalian hama,” tandas Karolin Margret Natasa. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News