GenPI.co Kalbar - Program Matching Fund resmi diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui platform Kedaireka di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
Hal itu diungkapkan oleh Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam saat menghadiri kegiatan peluncuran program Matching Fund di Untan, Senin (5/12).
"Program Matching Fund ini sebagai satu bentuk kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha, dunia industri, Pemda, dan masyarakat untuk bergotong royong bergandeng tangan di dalam menghilirkan karya dari perguruan tinggi," tuturnya.
Nizam menyebut, Kemendikbud mendiseminasi hasil program Matching Fund melalui platform Kedaireka.
Diseminasi yang dimaksud, yakni bergotong royong untuk membangun kedaulatan Indonesia untuk reka cipta.
"Jadi, kami ingin gotong royong untuk membangun kedaulatan Indonesia dalam teknologi dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan agar bermanfaat bagi masyarakat. Jadi, itu semangat dari matching fun kedai reka," ungkap Nizam.
Melalui program tersebut, kata dia, karya dari perguruan tinggi tidak hanya disimpan di perpustakaan atau hanya keluar setahun sekali saat pameran.
Kali ini, Kemendikbudristek mendorong untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Caranya kami ajak mitra industri pemda untuk bersama memanfaatkan karya dari kampus tadi dengan cara membagi pendanaan,” ungkap Nizam.
Menurutnya, jika ada industri yang akan mengembangkan hasil inovasi dari Untan, baik itu pemanfaatan dari serat nanas maupun pemanfaatan lahan gambut lebih produktif, bakal diadakan pendampingan.
“Kalau misalnya pihak industri siap mendanai Rp 100 juta, maka pemda juga mendampingi dengan biaya Rp 100 juta," tandas Nizam. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News