GenPI.co Kalbar - Sebanyak 2.000 pohon bakau ditanam oleh mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (Himepa) di Tanjung Mangrove Conservation (Tamaco), Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memperingati Hari Mananam Pohon Nasional.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Himepa Raffy Raihan di Pontianak, Senin (5/12).
"Kami berharap dengan adanya penanaman pohon bakau yang dilakukan 27 November 2022 lalu, bisa menjadi potensi untuk sektor pariwisata,” ujarnya.
Raffy berharap, potensi tersebut tidak hanya di Mempawah, teta[i bisa menyebar ke Pontianak bahkan ke seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Natasya Aurellya Prachelly menyampaikan, penananan bakau diharapkan bisa membantu melestarikan alam dan kehidupan masyarakat sekitar pantai.
Selain itu, bisa mengembalikan kehidupan semula daerah sekitar pantai dengan mengurangi abrasi pantai melalui penanaman pohon bakau.
Meski kecil, namun kegiatan tersebut bisa memberikan dampak bagi lingkungan sesuai dengan tema kegiatan "Hal Kecil untuk Perubahan Besar".
"Semoga ekosistem di sekitar pantai tetap terjaga lewat kegiatan penanaman pohon ini. Tugas bersama kita menjaga dan mencintai alam,” tandas Natasya.
Di tempat yang sama, Ketua Tamaco Raja Fajar Azansyah menuturkan, sejumlah materi turut disampaikan dalam kegiatan tersebut, di antaranya soal pentingnya ekosistem mangrove dan manfaat penanaman pohon.
Menurut Raja, mangrove memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, salah satunya sebagai pencegah abrasi.
“Mangrove menyerap karbondioksida lima kali lebih besar dan melepaskan 2 kg oksigen per hari, ini akan bermanfaat bagi masyarakat setelah 3-4 tahun setelah penanaman,” pungkasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News