GenPI.co Kalbar - Pembangunan infrastruktur jalan di Kalbar bakal diprioritaskan seiring meningkatnya Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) di seluruh kabupaten/kota sekitar 6 persen.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji di Kota Pontianak, Sabtu (3/12).
"Alhamdulillah, tahun ini DAU meningkat sampai 6 persen dan ada daerah yang DBH-nya bertambah 135 persen, kemudian 133, ada yang 114 persen, itu semuanya otomatis masuk dalam APBD,” terangnya.
“Dalam hal ini, kami akan prioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan lain sebagainya," imbuh Sutarmidji.
Dia meminta pemerintah daerah untuk memaksimalkan penyerapan DAU tahun depan.
Pasalnya, pemerintah pusat akan memberikan sanksi bagi pemerintah daerah yang lambat dalam penyerapan anggaran tersebut.
Oleh sebab itu, Sutarmidji menekankan kepada kepala daerah, jika ada penyerapan anggaran tanpa perlu melakukan tender untuk segera dilaksanakan.
"Saya tekankan yang tidak melaksanakan kegiatan yang tidak perlu tender setelah triwulan satu, tak boleh laksanakan karena sudah ada anggarannya, kecuali yang berkaitan dengan ulang tahun, peringatan hari ini itu,” papar Sutarmidji.
“Tetapi bimtek, pelatihan, dan Diklatpim itu harusnya Januari, Februari, Maret itu bisa, begitu juga yang tender," tandasnya.
Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan penyerahan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) juga mesti dilaksanakan lebih awal.
Tujuannya agar bisa mendukung pemulihan ekonomi dan berbagai prioritas pembangunan strategis pemerintah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News