GenPI.co Kalbar - Semua pihak diminta untuk menghindari benturan sosial dan tidak melakukan adu domba selama tahun politik menjelang Pemilu Serentak 2024.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam acara "Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajakng" di Rumah Radakng Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11).
"Saya titip, saya titip, saya titip. Kita semua menjaga stabilitas politik, setuju? Jangan sampai ada gesekan. Hindari. Jangan sampai ada yang benturan. Hindari,” tuturnya.
“Jangan sampai ada yang apalagi mengadu domba," imbuh Jokowi.
Dia juga mewanti-wanti agar semua pihak hati-hati di tengah dinamika tahun politik menjelang Pemilu 2024.
Menurutnya, Indonesia memiliki jumlah suku yang beragam, bahkan mencapai 714 suku.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar jangan sampai ada gesekan di antara masyarakat.
Sebaliknya, Presiden Indonesia 2 periode itu mendorong semua pihak untuk menjaga stabilitas keamanan.
"Negara ini harus aman. Setuju?" ucapnya.
Dia menilai, jika keamanan negara terjaga, pemerintah bisa meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
Tak lupa, Jokowi mengingatkan bahwa keberagaman bangsa Indonesia merupakan kekuatan besar.
"Perbedaan itu bukan memecah-belah. Perbedaan itu adalah kekuatan. Perbedaan itu bukan melemahkan, tetapi adalah menguatkan," paparnya.
Salah satu keberagaman suku di Indonesia, kata dia, yakni Suku Dayak di Kalimantan yang memiliki hingga ratusan subsuku.
Itulah sebabnya Jokowi mengimbau agar keberagaman Indonesia harus dipegang teguh oleh berbagai pihak, termasuk oleh pemimpin Indonesia di masa depan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News