GenPI.co Kalbar - Pemerintah telah memberikan kelonggaran dalam berbagai aktivitas masyarakat, termasuk mudik yang sudah diperbolehkan pada Lebaran tahun ini.
Maka dipastikan, perayaan Idulfitri 1443 Hijriah akan lebih meriah dan ramai dibanding dengan tahun lalu.
Kelonggaran-kelonggaran itulah yang harus diantisipasi dalam pengamanan selama Lebaran.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap, Operasi Ketupat Kapuas 2022 yang digelar Polresta Pontianak Kota bisa menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya mengapresiasi jajaran TNI/Polri, yang bersama-sama berkolaborasi dalam rangka mewujudkan Kota Pontianak tetap kondusif," katanya, Selasa (26/4).
Menurut Edi, titik-titik yang menjadi lokasi pengamanan dalam mengantisipasi arus mudik di antaranya Pelabuhan Dwikora dan terminal-terminal angkutan umum.
Berkaitan dengan pengamanan lalu lintas, hal yang perlu diantisipasi adalah kemacetan yang kerap terjadi di Jembatan Kapuas I.
Dia juga meminta Satker Balai Besar Jalan Nasional untuk merapikan rambu-rambu dan pengamanan pengerjaan trotoar di Jalan Ahmad Yani.
"Hal ini untuk mencegah supaya tidak terjadi kecelakaan dan kemacetan di jalan," tuturnya.
Terjadi lonjakan jumlah pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan maupun pasar-pasar di Kota Pontianak.
Tidak hanya warga dari Pontianak, tetapi juga dari kabupaten sekitar yang datang untuk berbelanja berbagai keperluan Lebaran.
Edi menerangkan, tempat-tempat tersebut masih ramai dikunjungi hingga malam Lebaran nanti.
“Ini yang perlu kita antisipasi terutama kemacetan lalu lintas dan gangguan keamanan seperti copet, jambret, dan tindak kriminalitas lainnya," katanya.
Edi juga meminta antisipasi dan pengamanan pada permainan tradisional meriam karbit.
Dipastikan, ada sebagian warga yang menonton atraksi tersebut saat malam Lebaran di tepian Sungai Kapuas, baik di wilayah Pontianak Selatan, Tenggara, dan Timur. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News