GenPI.co Kalbar - Kawasan Kalimantan Barat alias Kalbar memiliki dua titik pemasaran di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sebagai sarana untuk mempromosikan produk unggulan.
Hal itu diungkapkan oelh Kabid Pengembangan Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta ESDM Provinsi Kalbar Eko Darmawansyah, di Pontianak, Sabtu (26/11).
"Dua titik pemasaran itu, yakni di PLBN Entikong dan PLBN Aruk,” ujarnya.
Titik pemasaran itu, kata dia, sarana mempromosikan produk bukan hanya Kalbar, melainkan juga Indonesia secara umum.
Dia menyebut, meski aktivitas impor melalui PLBN yang ada di Kalbar masih belum bisa karena terkendala regulasi, namun kegiatan ekspor di wilayah tersebut berjalan lancar.
"Untuk impor ini, tentu perlu ditinjau ulang regulasinya agar ada perimbangan perdagangan saling menguntungkan baik ekspor maupun impor dari 2 negara," terang Eko.
Impor barang dari negara tetangga Malaysia dinilai bisa memberikan peluang harga produk yang menjadi kebutuhan masyarakat lebih murah.
"Contoh yang dibutuhkan Kalbar seperti benang emas terutama penenun Sambas. Selama ini masih didatangkan dari Tiongkok, untuk impor dari Malaysia,” tutur Eko Darmawansyah.
“Intinya, impor terutama 7 komoditi contohnya produk kosmetik, mainan anak-anak, pakaian, elektronik, obat-obatan dan lainnya," imbuhnya.
Kondisi itulah yang menyebabkan kehadiran diplomasi dibutuhkan, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga pusat karena berkaitan perdagangan luar negeri.
Oleh sebab itu, diplomasi harus terus dibincangkan agar memberikan ruang dan kemudahan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News