GenPI.co Kalbar - World Agroforestry (ICRAF) Indonesia memperkenalkan konsep dan pendekatan WikiGambut sebagai sistem pengelola pengetahuan gambut kepada berbagai pihak.
Ada akademisi, peneliti, mahasiswa, swasta, komunitas hingga masyarakat umum yang tertarik dengan isu gambut.
Bincang gambut ini didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kalimantan Barat
Sebagai informasi, WikiGambut memuat berbagai informasi seputar gambut mulai dari sejarah, budaya, biodiversitas hingga pengelolaannya.
Beragam pengetahuan dan pembelajaran tentang gambut serta pengelolaan lahan gambut lestari yang masih tersebar di berbagai pihak, diupayakan untuk dihimpun ke dalam WikiGambut dengan tautan https://pahlawangambut.id/berbagi/.
Kabid Perlindungan, Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem DLHK Kalbar Marcelinus Rudy mengatakan bahwa Pemprov Kalbar mendukung perbaikan pengelolaan gambut berkelanjutan.
Selain itu, melalui penelitian yang dilakukan ICRAF melalui Program Peat-IMPACT diharapkan dapat memberikan solusi dan inovasi bagi persoalan-persoalan kebakaran lahan gambut di Kalbar.
Berikut adanya inovasi bagi pembukaan lahan tanpa bakar yang mudah dan murah untuk bisa diterapkan oleh masyarakat.
“Harapannya, kondisi lingkungan dan ekosistem gambut akan tetap lestari,” ucap Rudy.
Ia meminta agar para pihak yang hadir dalam Bincang Gambut, bisa memanfaatkan kegiatan untuk menyampaikan ide, saran, dan gagasan yang dapat berkontribusi terhadap penelitian ICRAF.
Menurut Rudy, sebagai salah satu provinsi dengan luas lahan gambut terbesar di Indonesia, berbagai kajian telah banyak dilakukan di Kalbar terkait pengelolaan lahan gambut.
Juga tentang restorasi, pengelolaan air, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tinggal lahan gambut.
“Namun pengetahuan-pengetahuan ini belum dapat digunakan secara optimal untuk proses pengelolaan ekosistem gambut di Kalimantan Barat,” terang Rudy.
Salah satu penyebabnya adalah masih tersebarnya pengetahuan dan informasi tersebut pada berbagai pemangku kepentingan.
Oleh sebab itu, WikiGambut berupaya secara terorganisasi untuk mengumpulkan, mengompilasi dan menyintesis pengetahuan serta informasi yang ada ke dalam satu sistem pengelolaan pengetahuan.
“Tujuannya agar dapat digunakan secara luas untuk pengambilan keputusan terkait lahan gambut,” tutur Rudy.
Keberadaan WikiGambut memerlukan dukungan berbagai pihak yang secara sukarela bersedia menjadi kontributor melalui Komunitas WikiGambut.
Saat ini, tengah dibentuk Komunitas WikiGambut Kalimantan Barat (WikiGambut Kalbar), setelah sebelumnya berhasil terbentuk komunitas serupa di Sumatera Selatan.
Komunitas ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, pemangku kepentingan, peneliti, dan penulis untuk dapat saling belajar dalam upaya menciptakan sebuah lingkungan kritis namun menyenangkan. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News