GenPI.co Kalbar - Kalimantan Barat (Kalbar) didorong untuk memaksimalkan ekspor produk UMKM ke sejumlah negara jiran, seperti Brunei Darussalam dan Malaysia.
Hal itu disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam Sujatmiko seusai melakukan pertemuan dengan Gubernur Kalbar Sutarmidji dan jajarannya di Pontianak, Kamis (24/11).
"Tujuan kedatangan kami hari ini bersama Konsul Kuching di Kalimantan Barat untuk membantu pemerintah Kalbar agar bisa mengembangkan kerja sama ekonomi terutama ekspor produk UMKM dan potensi daerah lainnya," tuturnya.
Menurut Sujatmiko, dalam pertemuan tersebut pihaknya mengidentifikasi produk apa saja yang ada di Kalbar yang bisa diekspor ke Brunei Darusalam dan Malaysia.
Selain itu, pihaknya juga mengidentifikasi masalah-masalah apa saja dalam proses ekspor tersebut.
“Terutama mengenai konektivitas transportasi darat dan udara untuk memaksimalkan proses ekspor dan impor ini," ujar Sujatmiko.
Dia menyebut, faktor konektivitas darat, laut, dan udara menjadi tiga indikator penting dalam pengembangan potensi ekspor.
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong setiap pihak terkait agar bisa memetakan masalah yang ada berdasarkan data yang jelas.
“Agar setiap masalah yang ada bisa diselesaikan dan membantu peningkatan ekonomi daerah," ungkap Sujatmiko.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan, pada pertemuan tersebut pihaknya sudah menyampaikan berbagai potensi yang ada di Kalbar.
"Untuk melakukan ekspor komoditas Kalbar ini, tentu harus tersedia pasarnya sehingga diharapkan Duta Besar Indonesia untuk Bandar Sri Begawan dan Konsul Malaysia bisa membantu menemukan pasar tersebut," papar Sutarmidji. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News