Antisipasi Dampak Perang, Kalbar Fokus Perkuat Sektor Pangan

26 April 2022 04:00

GenPI.co Kalbar - Kalimantan Barat fokus memperkuat sektor pangan dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

Upaya tersebut untuk mengantisipasi dampak dari agresi militer Rusia ke Ukraina yang sudah mulai dirasakan oleh sejumlah negara, termasuk Indonesia.

“Walau inflasi, masih terkendali dan kita masih mampu menghadapi beberapa dampak yang terjadi," ujar Gubernur Kalbar Sutarmidji, Senin (25/4).

BACA JUGA:  Pelaku Usaha Kuliner Diminta Kreatif Olah Pangan Lokal

Meski begitu, semua daerah diminta untuk bersiap mengantisipasi dampak lebih luas dari agresi tersebut.

Hal itu merupakan arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Cegah Inflasi, Wali Kota Minta TPID Pastikan Stok Pangan Tersedia

Menurut Sutarmidji, pangan menjadi kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi.

"Karena kalau pangan dan kebutuhan pokok sudah terjaga, kita bisa lebih tangguh dalam menanggapi berbagai tantangan yang ada ke depan," katanya.

BACA JUGA:  Stok Pangan Kalbar Dipastikan Aman hingga Lebaran

Oleh sebab itu, pemerintah memasukkan ketahanan pangan menjadi agenda pembangunan nasional 2022-2024.

Program itu fokus pada peningkatan ketersediaan, akses, dan kualitas konsumsi pangan.

Sektor pertanian sebagai penopang pangan, tetap tumbuh positif di tengah pandemi.

Sementara ada banyak sektor lainnya mengalami kontraksi.

“Bahkan, sektor ini juga berkontribusi terhadap ekspor," ungkap Sutarmidji. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR