GenPI.co Kalbar - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak masyarakat Kecamatan Batu Ampar untuk terus melestarikan potensi alam yang ada.
Pasalnya, Batu Ampar merupakan kecamatan terluar di Kabupaten Kubu Raya yang memiliki berbagai potensi yang luar biasa, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.
Hal tersebut disampaikan Muda saat menghadiri Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) di Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, Senin (21/11).
“Potensi ini tidak akan pernah habis hingga keturunan-keturunan kita seterusnya. Jika ini terus dijaga, maka hasilnya nanti akan melimpah,” tuturnya.
Menurut Muda, dulu masyarakat Kalbar sangat mengenal Batu Ampar dengan potensi kehutanan, yakni kayu.
Namun, sumber itu kini sudah tidak bisa lagi dinikmati masyarakat karena sudah habis.
Oleh sebab itu, dia mengajak semua pihak untuk merenungkan bahwa sumber daya alam yang ada akan habis jika tidak dijaga.
“Untuk itu, potensi yang ada di sini saat ini harus dijaga, maka ke depannya akan melimpah. Kita harus berpikir jauh ke depan untuk generasi-generasi kita,” ujar Muda.
Dia menyebut, Kecamatan Batu Ampar memiliki daerah pesisir dan hutan mangrove yang luas.
Keduanya menjadi sumber keberadaan ikan yang takkan pernah habis. Hutan mangrove juga menjadi sumber oksigen.
“Makanya banyak ikan, udang, dan kepitingnya. Mangrove itu ibaratnya pabrik oksigen,” terang Muda.
Selain memiliki berbagai potensi, Muda juga mengapresiasi heterogenitas masyarakat Batu Ampar.
Dia menilai, peradaban masyarakat nelayan di Batu Ampar sejak dulu sudah berhubungan dengan masyarakat dari luar.
“Ini modal sosial yang sangat baik, keberagaman yang sangat tinggi, multietnis, itulah kekayaan kita yang luar biasa. Inilah yang harus kita syukuri,” tandas Muda Mahendrawan. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News