GenPI.co Kalbar - Pameran kerajinan tangan khas Kalbar pada pertemuan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) ke-25 di Kota Pontianak diramaikan oleh 4 kabupaten di Kalbar.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Promosi Perdagangan Luar Negeri Yudi Suheri di Pontianak, Rabu (23/11).
"Ini tidak dari seluruh kabupaten, tetapi ada 4 kabupaten yang berpartisipasi dalam pameran di BIMP-EAGA ini,” ujarnya.
Keempat kabupaten tersebut, yakni Kabupaten Mempawah, Landak, Kayong Utara, dan Bengkayang.
“Jadi, mereka menampilkan juga produk-produk mereka yang potensial untuk ditampilkan dalam kegiatan BIMP-EAGA ini," imbuh Yudi.
Menurut Yudi, pihaknya menampilkan semua produk-produk unggulan lokal Kalbar yang sudah pernah diikutsertakan dalam pameran dan pelatihan.
"Jadi saya menampilkan produk-produk unggulan yang siap untuk ekspor di bidang kami khususnya,” terangnya.
Jenis produk yang dipamerkan, ada kerajinan dari tenun, kerajinan dari kulit kayu kapuak, seperti tas-tas dan kerajinan dari manik-manik khas Kalbar.
Pihaknya juga mendatangkan desainer dari luar. Dengan demikian, produk-produk tersebut bisa lebih ditingkatkan agar naik kelas.
"Lebih bagus lagi pasar-pasarnya kami carikan juga yang cocok dengan produk-produk tersebut. Jadi negara-negara mana yang cocok, kami tampilkan di sini," papar Yudi.
Dia menuturkan, momentum tersebut merupakan kesempatan emas agar produk-produk yang dipamerkan bisa semakin dikenal oleh negara luar.
Oleh sebab itu, Yudi berharap agar produk-produk tersebut bisa berskala ekspor.
"Kami harus memanfaatkan kesempatan ini, sehingga potensi untuk memetakan produk-produk unggulan bisa dikenal oleh negara-negara dalam kegiatan pertemuan BIMP-EAGA ini," tandas Yudi Suheri. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News