GenPI.co Kalbar - Penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Kapuas Hulu diharapkan mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kapuas Hulu Kuswandi di Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat (18/11).
"Saat ini banjir terjadi di mana-mana, untuk itu diharapkan pemerintah pusat turun ke daerah membantu penanganan banjir terutama di Kapuas Hulu," tuturnya.
Menurutnya, jika penanganan banjir hanya mengharapkan pemerintah daerah, tidak akan maksimal karena banyak keterbatasan.
Kuswandi juga meminta agar pemerintah daerah untuk siap menghadapi bencana banjir.
Selain bantuan, posko bencana dan posko pengungsian juga perlu disiapkan di sejumlah titik rawan.
"Dengan kondisi seperti ini perlu langkah yang dilakukan dengan melibatkan semua stakeholder yang ada di Kapuas Hulu, baik lembaga pemerintah maupun swasta," ungkap Kuswandi.
Tak lupa, dia juga mengimbau agar masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan mengutamakan keselamatan.
"Keselamatan lebih utama, jika tidak memungkinkan untuk tinggal di rumah karena direndam banjir, segera mengungsi," ujar Kuswandi.
Berdasarkan data BPBD Kapuas Hulu pada Kamis (17/11), banjir telah melanda 75 desa di 13 kecamatan di Bumi Uncak Kapuas.
Akibatnya, ada 4. 647 rumah dan 370 fasilitas umum teredam.
Selain itu, ada 13.301 kepada keluarga dengan jumlah 42.903 jiwa terdampak banjir.
Rata-rata kedalaman air banjir di Kapuas Hulu 1-3 meter.
Sebagai informasi, 13 kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Kalis.
Kemudian, Kecamatan Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Selimbau, Semitau, Suhaid, Silat Hilir, Batang Lupar, dan Badau (ant).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News