GenPI.co Kalbar - Gerakan Tanam Cabai terus digencarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar bersama dengan pemerintah kabupaten dan kota.
Tujuannya, mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Tanaman Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar Bader Samsara di Pontianak, Jumat (11/11).
"Kami terus menggencarkan Gerakan Tanam Cabai di kabupaten atau kota di Kalbar baik melalui APBN maupun APBD untuk pengendalian inflasi terutama dari komoditas cabai," tuturnya.
Menurutnya, pengembangan cabai melalui dana APBD 2022.
Bantuan yang diberikan berupa benih cabai yang masing-masing ditanam di lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Kayong Utara, Ketapang, dan Kota Singkawang.
"Untuk Kabupaten Sambas terdapat pengembangan kluster cabai seluas empat hektare dan bantuan yang diberikan berupa benih cabai dan saprodi seperti mulsa, pupuk NPK dan dolomit,” ungkap Bader.
Sementara itu, ada alokasi benih cabai untuk penanaman seluas 11 hektare di Kabupaten Sanggau melalui APBD perubahan.
Kemudian, ada pengembangan kawasan cabai di beberapa lokasi seluas 70 hektare yang tersebar di tujuh kabupaten atau kota, melalui dana APBN 2022
"Jadi, masing-masing kabupaten atau kota di Kalbar ada seluas 10 hektare,” ucap Bader.
Kabupaten atau kota dimaksud, yakni Kapuas Hulu, Ketapang, Kayong Utara, Bengkayang, Landak, Kubu Raya, dan Kota Singkawang.
Sejauh ini, kata dia, ada beberapa daerah di Kalbar melakukan realisasi gerakan tanam, seperti di Kabupaten Sintang, Kota Singkawang, Kabupaten Melawi, dan Sanggau.
"Gerakan tanam yang dilakukan baru-baru ini, tepatnya mulai Oktober dan November 2022 untuk mengantisipasi inflasi pada Desember serta menjelang Natal 25 Desember 2022 dan Tahun Baru 1 Januari 2023," tandas Bader Samsara. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News