GenPI.co Kalbar - Pemerintah daerah Kalbar sangat responsif dalam upaya menjaga inflasi tetap terkendali.
Hal itu disampaikan oleh Asisten II Setda Kalbar Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ignasius saat menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, di Pontianak, Senin (7/11).
"Mulai dari kebijakan makro maupun kebijakan mikro, pemerintah daerah memang sudah sangat responsif dalam menangani,” tuturnya.
Menurutnya, hal itu bisa dilihat dari tingkat inflasi Kalbar yang masih terkendali.
Saat ini, pihaknya akan terus membangun kerja sama antardaerah terkait inisiasi daerah-daerah, terutama di ranah provinsi.
"Jadi, beberapa upaya yang sudah terus-menerus kami lakukan seperti operasi pasar, bansos, monitoring harga, sidak, dan lain sebagainya,” terang Ignasius.
Upaya-upaya tersebut sudah rutin dilakukan untuk menjaga agar inflasi tetap terkendali.
Dia menyarankan agar daerah yang surplus bisa mendistribusikan ke daerah yang minus untuk menjaga kestabilan harga.
“Dan bagi daerah yang surplus, kami berharap mereka bisa mendistribusikan ke daerah daerah yang minus dalam rangka menjaga kestabilan harga,” ungkap Ignasius.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar M. Yusuf menyampaikan, sektor yang paling berpengaruh dalam penyumbangan inflasi, yakni sektor angkutan.
“Sejak ada kenaikan bahan bakar minyak, sektor yang paling berpengaruh sebagai penyumbang inflasi adalah sektor angkutan,” katanya.
“Kedua, kami juga perlu menjaga pergerakan pangan, dengan pola yang sudah ada,” tandas M. Yusuf. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News