Kabupaten Kubu Raya Masuk Nominasi Bhumandala Award 2022

05 November 2022 09:00

GenPI.co Kalbar - Kabupaten Kubu Raya menjadi satu-satunya wakil Pemerintah Daerah di Kalimantan Barat pada ajang Bhumandala Award 2022 di tingkat nasional.

Kubu Raya kini mengisi wajah-wajah baru dalam nominasi Bhumandala Award 2022.

Pemerintah daerah yang masuk nominasi diakui telah mampu berinovasi, memberikan informasi geospasial yang berdampak pada peningkatan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas dalam melayani masyarakat.

BACA JUGA:  Langkah Cepat Naik Kelas, UMKM Kubu Raya Didorong Punya HAKI

Ketua Dewan Juri Heri Sutanta berharap, munculnya wajah baru dalam Bhumandala Award 2022 akan memacu lebih banyak lembaga untuk mengembangkan informasi geospasial di unit masing-masing.

“Harapan kami, ajang ini dapat memberikan motivasi, meningkatkan semangat pemerintah dalam membangun simpul jaringan,” tuturnya dalam ‘Pembukaan Penjurian Bhumandala Award 2022’ di Kabupaten Bogor, Kamis (3/11).

BACA JUGA:  Muda Ajak Pemancing Aktif Jaga Lingkungan di Kubu Raya

Simpul yang dimaksud, yakni simpul pada kelima elemen simpul jaringan informasi geospasial, yaitu kebijakan, kelembagaan, SDM, teknologi, dan standar.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai.

BACA JUGA:  3.144 Peserta Pengukuran Kebugaran Jasmani di Kubu Raya Raih Rekor MURI

Menurutnya, BIG terus mendorong seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk mengembangkan simpul jaringan agar bisa membantu proses pengambilan keputusan.

Di era digital ini, kata dia, tantangan akan semakin berat.

Oleh sebab itu, masyarakat pun akan menuntut lebih banyak.

“Informasi geospasial dapat dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan publik yang lebih bagus.

Orientasi kami adalah pelayanan prima dan juga keterbukaan informasi publik,” terangnya.

Selain infrastruktur, elemen SDM menjadi kendala yang sering muncul dalam pengelolaan simpul jaringan.

Kini, BIG melakukan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) fungsional surveyor pemetaan (surta) untuk mengatasi masalah tersebut.

“Kami berharap, Bapak Ibu dapat menyampaikan ke pimpinan di setiap unit untuk membuka formasi ASN fungsional surta untuk mengelola data spasial,” ujar Aris Marfai.

Dengan begitu, informasi geospasial semakin berkembang.

“Formasi ini akan menjamin kepastian karir bagi pengelola informasi geospasial,” tandas Aris Marfai. (rls)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR