GenPI.co Kalbar - Lebaran tahun ini dipastikan meriah, meski tidak ada Festival Meriam Karbit.
Sejak dua pekan lalu, masyarakat yang bermukim di tepian Sungai Kapuas Kota Pontianak, sudah mempersiapkan permainan meriam karbit.
Permainan yang sudah menjadi warisan budaya tak benda itu, akan dihidupkan untuk menyambut dan memeriahkan malam Lebaran awal Mei nanti.
"Targetnya malam ini sudah selesai semua," ujar Alpian selaku Koordinator Meriam Karbit Gang Landak, di Pontianak, Sabtu (23/4).
Ada 12 meriam karbit yang disediakan di Gang Landak, Jalan Tanjungpura, Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan.
Meriam-meriam itu diberi lukisan corak insang, ornamen khas Melayu Pontianak.
Pada malam-malam Ramadan, sesekali meriam karbit juga dihidupkan untuk diuji coba.
Alpian menerangkan bahwa pembuatan meriam karbit di Gang Landak sudah dilakukan turun-temurun.
Gotong royong masyarakat menjadi kunci dalam proses pembuatan meriam karbit.
Menurut Alpian, cara bermain meriam karbit dimulai dengan menutup lubang pada moncong meriam menggunakan kertas koran bekas.
Meriam kemudian dengan diisi air serta karbit dengan takaran yang menyesuaikan besaran badan meriam.
Saat meriam sudah siap dibunyikan, lubang yang telah disediakan di bawah meriam disulut dengan api sampai terdengar dentuman.
"Kami juga akan membuat boneka kuntilanak yang merupakan ikon kota Pontianak,” ungkap Alpian.
Boneka kuntianak nantinya diletakkan di atas meriam karbit dengan menggunakan kawat. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News