GenPI.co Kalbar - Bantuan rumah mesin kopi dari PLN Kalbar dinilai sangat membantu meningkatkan produktivitas kopi Sukadana.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Gunung Sembilan, Kabupaten Kayong Utara Ediansyah seusai meresmikan rumah kopi dan kegiatan jalan santai yang diikuti warga sekitar, di Pantai Mutiara Kayong Utara, Minggu (30/10).
Menurutnya, masyarakat di daerah tersebut sudah sejak lama menanam kopi di wilayah kebun warga, di kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP).
"Ada 7 paguyuban bekerja sama dengan BUMDes Sinar Bakti yang mana kelompok kami itu selama ini dibina oleh Tanagupa," tuturnya.
Mesin kopi di Desa Gunung Sembilan akan membuat petani kopi lebih giat untuk mengembangkan kopi mereka masing-masing yang ditanam sejak puluhan tahun.
"Pemerintahan desa sangat terbantu sekali karena selama ini produksi manual sekarang sudah menggunakan mesin,” ujar Ediansyah.
Oleh sebab itu, hasil produksi tentu semakin meningkat dan berdampak pada kesejahteraan petani kopi.
Apalagi lahan kopi warga setempat yang mencapai hingga 500 hektare, diyakini bisa memenuhi kebutuhan pasar terhadap kopi dari Kabupaten Kayong Utara.
Diketahui, saat ini kopi di Negeri Bertuah sudah dikenal hingga tingkat internasional.
"Pohon kopi kami sudah ada sejak dari zaman Belanda, termasuk paling lama di sini,” papar Ediansyah.
Uniknya, kata dia, kopi jenis robusta dari Kayong Utara memiliki rasa yang beraneka ragam, sesuai tempat pohon kopi tumbuh.
“Kalau ditanam di dekat pohon durian rasanya akan seperti durian, kalau ditanam di dekat pohon lengkeng rasa kopinya juga ada seperti lengkeng," ungkap Ediansyah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News