GenPI.co Kalbar - Sebanyak 114 pelaku UMKM dilibatkan dalam Festival Borneo Youth Culture 2022 di kawasan Kantor Pemerintah Kabupaten Sambas.
Hal itu dilakukan sebagai upaya menggeliatkan ekonomi daerah tersebut.
Bupati Sambas Satono menyampaikan, Borneo Youth Culture yang digelar 28 Oktober-2 November 2022 menjadi kegiatan musik dan UMKM yang hampir mirip kegiatan sebelumnya Lala Kuli Festival.
“Sangat kami sambut baik, apalagi ada sebanyak 114 stan UMKM meramaikan demi geliat ekonomi Kabupaten Sambas lebih berkembang," tutur Satono, di Sambas, Minggu (30/10).
Menurut Satono, pandemi covid-19 telah mengganggu berbagai sektor ekonomi, sehingga masyarakat tak bisa berkumpul.
"Awal 2022 kondisi mulai kondusif, setelah diguncang pandemi ekonomi kita terpuruk dan terganggu," terangnya.
Oleh sebab itu, masyarakat harus bersama-sama berkolaborasi untuk Kabupaten Sambas.
Sebelumnya, pada Lala Kuli Festival, Pemkab Sambas sudah berdiskusi untuk menyamakan konsep dan ide agar uang yang ada di Kabupaten Sambas tidak berputar di luar daerah.
“Tetapi berputar di dalam Sambas sendiri, sehingga kita bisa adakan kegiatan untuk menghidupkan UMKM masyarakat," ujar Satono.
Dia menyebut bahwa Festival Lala Kuli menarik 46 stan UMKM dan festival kali ini mampu menggaet 114 stan UMKM.
"Ini semangat bersama UMKM agar roda ekonomi di Sambas terus menggeliat dan berkembang,” ungkap Satono.
“Selain ekonomi tetapi juga sektor budaya ingin kita kenalkan dan ditampilkan,” tandas Satono. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News