GenPI.co Kalbar - Dua jenis produk Kallbar akan dipamerkan pada Musiad Expo 2022 di Istanbul, Turki pada 2-7 November 2022, yakni kopi liberika Kayong Utara dan madu hutan dari Desa Nanga Lauk, Kapuas Hulu.
Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta kemasan pada produk yang akan dipamerkan dibuat seunik mungkin untuk menarik minat pembeli.
"Untuk kemasan madu harus diperhatikan, dibuat untuk lebih menarik, sedangkan kopi harus ada varian rasa, begitu juga dengan madu," tuturnya saat menerima pelaku UMKM di Pendopo Gubernur Kalbar, Selasa (25/10).
Dia berharap, produk-produk tersebut bisa dilindungi baik dari nama produk maupun dari faktor lingkungan geografis.
"Kopi liberika dan madu hutan diharapkan jadi unggulan Pemerintah Provinsi Kalbar," ujar Sutarmidji.
Sementara itu, madu hutan diketahui berasal dari Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Lauk Bersatu, Desa Nanga Lauk, Kabupaten Kapuas Hulu yang merupakan program Perhutanan Sosial (PS).
Hariska sebagai ketua LPHD Lauk Bersatu, berharap produk madu dari Desa Nanga Lauk yang akan dipamerkan di Istanbul Turki bisa mengharumkan nama Kalbar.
Selain itu, produk tersebut diharapkan bisa mendapatkan konsumen rutin atau buyer dari nasional maupun internasional.
"Mengikuti saran Bapak Gubernur, kami nanti akan membuat kemasan madu yang terlihat lebih eksklusi,” kata Hariska.
“Semoga nanti di pameran bisa laris dan dan menarik, sehingga ada pembeli internasional yang berkenan untuk produk madu kami," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, pelaku usaha Kopi Jago Jalanan (Kojal) Gusti Iwan Darmawan, optimistis jika kopi liberika Kayong Utara yang dipamerkan bisa menarik minat pembeli di Turki.
"Harapan kami di sana (Turki, red), kita bisa mendapatkan kontrak dagang, minimal dapat mendistribusikan kopi liberika ini go internasional,” ungkap Iwan. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News