GenPI.co Kalbar - Anak-anak di Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang mendapat bimbingan belajar (bimbel) dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonarmed 19/105 Trk Bogani.
Hal itu disampaikan oleh Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo di Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (29/10).
"Prajurit memanfaatkan teras pos untuk tempat bimbel anak-anak yang ada di Desa Nanga Bayan. Itu dilakukan untuk menambah ilmu pengetahuan pelajar di perbatasan," tuturnya.
Menurut Edi, bimbel dari para prajurit satgas pamtas itu merupakan pelajaran umum yang ada di sekolah, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
Prajurit Pos Nanga Bayan juga mengajari anak-anak usia PAUD sampai kelas 2 SD untuk menulis dan membaca.
"Meningkatkan mutu pendidikan bagi anak-anak di wilayah perbatasan merupakan modal dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” terang Edi.
Sebagai informasi, sebagian besar kawasan perbatasan di Indonesia merupakan kawasan tertinggal.
Sarana dan prasarana sosial, ekonomi, serta pendidikan di daerah-daerah tersebut sangat terbatas.
Hal itulah yang mendorong prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Pos Nanga Bayan berinovasi di bidang Pendidikan.
Tujuannya tak lain untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Edi menyampaikan bahwa wilayah perbatasan memiliki peran strategis dalam berbagai hal.
Oleh sebab itu, diperlukan terobosan baru atau inovasi bermanfaat bagi masyarakat di daerah perbatasan.
"Tidak hanya bimbel, prajurit kami juga membantu guru di sekolah dengan menyampaikan pembelajaran di dalam kelas," tandas Edi Yulian Budiargo. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News