GenPI.co Kalbar - Pemilik usaha makanan ringan Berkah Rangga, Sri Wahyuni, bersyukur sebab usahanya telah dibantu untuk meningkatkan kapasitas produksi dan menerima sertifikat halal.
Sri mengakui bahwa proses sertifikasi halal memerlukan tahapan yang cukup panjang dan memakan waktu lama.
Namun kini, 15 jenis produk miliknya berkesempatan mendapat bantuan proses sertifikasi halal.
Produk tersebut terdiri dari keripik pisang dengan berbagai rasa, keripik singkong, stik bawang, ulat sutera, dan telur gabus.
“Alhamdulillah, sertifikat halal ini meningkatkan kepercayaan diri saya untuk terus menjaga kualitas produk dengan baik,” ucap Sri.
Tak hanya itu, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) juga memberikannya bantuan mesin produksi.
Saat ini, dia mengikutsertakan berbagai produk Berkah Rangga dalam bazar Ramadan di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.
“Produk kami cukup diminati oleh masyarakat. Produk peyek, telur gabus, ulat sutera, dan stik keju menjadi primadona yang banyak dicari di bulan Ramadan ini,” tutur Sri.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP KLB Faruq Suyuthi mengatakan UMKM sebagai garda depan perekonomian di Indonesia mesti dibantu untuk memperluas pasar produk dan meningkatkan pendapatan.
Lewat dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN telah membantu kepada beberapa pelaku UMKM di Kalbar untuk mengantongi sertifikasi halal.
Menurut Faruq, pembinaan UMKM untuk naik kelas merupakan salah satu program prioritas PLN yang disalurkan melalui TJSL.
“Diharapkan pelaku UMKM dapat meningkatkan produksi dan produknya semakin dipercaya karena telah mengantongi sertifikat halal,” ungkap Faruq. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News