GenPI.co Kalbar - Berpolitik merupakan suatu tugas warga negara dalam menjaga NKRI sebagai negara demokrasi Pancasila dan tidak ada toleransi ideologi lain di Indonesia selain Ideologi Pancasila.
Hal itu diungkapkan oleh anggota DPR RI Komisi 2 Fraksi PDI Perjuangan Cornelis dalam reses sekaligus konsolidasi partai tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) hingga anak ranting Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Rabu (19/10).
"Kita di sini berpolitik demi melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita sebagai warga negara untuk menjaga NKRI sebagai negara demokrasi Pancasila,” tuturnya.
“Ideologi kita Pancasila dan tidak ada tawar-menawar. Kalau masih punya ideologi yang lain, jangan pernah masuk PDI Perjuangan," tegas Cornelis.
Mantan Gubernur Kalbar itu juga menyampaikan bahwa konsolidasi partai kepada ranting dan anak ranting merupakan salah satu tugas khusus yang diberikan oleh Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI.
Hal itu dilakukan dalam rangka memberikan pembinaan dari legislatif kepada kader PDI Perjuangan.
"Jadi, kami ada tugas khusus yang mau dilaksanakan, boleh tidak dilaksakan juga tidak masalah. Bisa saja saya bikin kegiatan ini fiktif, cukup dengan foto dan bikin laporannya, tapi saya tidak mau hanya makan gaji buta saja,” terang Cornelis.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalbar Karolin Margret Natasa menjelaskan, rapat konsolidasi partai itu merupakan inisiatif dari anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalbar 1 Cornelis.
Konsolidasi itu, kata dia, sebagai persiapan PDI Perjuangan menghadapi Pemilu 2024.
"Kami mengingatkan kembali, memanaskan mesin partai untuk tetap menang dalam Pemilu 2024 yang akan dating,” ujar Karolin.
Menurutnya, Cornelis sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar 3 periode paham betul bahwa mesin partai harus sudah dinyalakan.
Meskipun Pemilu digelar 2024, tetapi tahapannya sudah dimulai sekarang ini.
“Jadi, DPP PDI Perjuangan mengingatkan bahwa kita sudah harus mulai bergerak, berkerja, aktif kembali,” tandas Karolin Margret Natasa. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News