GenPI.co Kalbar - Namanya Sri Nurwati, berasal dari kabupaten di ekor Borneo. Dia menjadi satu-satunya perwakilan Kalbar menerima penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM).
Sosok perempuan paralegal dan relawan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Sambas dari Desa Kubangga, Kabupaten Sambas itu menerima penghargaan di Istana Negara, saat acara puncak peringatan Hari Kartini 21 April 2022.
"Alhamdulillah, penghargaan ini adalah suatu kebanggaan bagi diri saya dan Kabupaten Sambas di era Sambas Berkemajuan,” ucap Sri di Jakarta, Jumat (22/4).
Tak sekadar menerima penghargaan dari Oase-KIM, Sri juga masuk dalam sepuluh besar dari 548 orang seluruh Indonesia.
Yunisa Satono sebagai pembina dan penggerak kader perempuan di Kabupaten Sambas, sangat mengapresiasi prestasi membanggakan yang diraih oleh Sri.
Menurut Yunisa, Pemda Sambas berkomitmen dalam mendukung dan memberdayakan perempuan menjadi kuat.
“Salah satunya dengan memfasilitasi dan mempromosikan Ibu Sri Nurwati untuk diberikan penghargaan di Istana Negara,” tuturnya.
Hal itu juga tidak terlepas dari upaya Pemda Sambas menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sambas, Urai Hendi Wijaya.
Ia menilai, sebagai paralegal dan Satgas PPA, Sri Nurwati sangat proaktif mendampingi perempuan dan anak yang mengalami kekerasan fisik dan seksual.
Diketahui, Sri aktif memperjuangkan perempuan dan anak yang mengalami permasalahan di Desa Kubangga.
Ia juga bisa mengidentifikasi kondisi maupun layanan yang dibutuhkan.
“Dia juga mampu menjalankan fungsi lainnya untuk melindungi korban di lokasi kejadian, misalnya melakukan aksi preventif dan promotif," terang Hendi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News