GenPI.co Kalbar - Pembangunan fondasi Gereja Katolik Santo Markus oleh warga Desa Sei Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, dibantu oleh Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Pos Sei Beruang.
Hal itu diungkapkan oleh Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (19/10).
"Personel kami bersama warga gotong royong membangun fondasi gereja sebagai wujud toleransi dan rasa kebersamaan antarumat beragama," tuturnya.
Diketahui, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bertugas menjaga perbatasan di sektor timur Kalbar, yaitu Sintang, Kapuas Hulu, dan Sanggau.
Gotong-royong tersebut dinilai menjadi salah satu upaya Satgas Pamtas dalam membantu meringankan kesulitan masyarakat.
Edi berharap pembangunan gereja bisa memberikan kenyamanan dan tempat yang layak bagi masyarakat untuk beribadah.
Gotong royong tersebut diikuti personel Yonarmed 19/105 Trk Bogani pada Pos Sei Beruang yang dipimpin oleh Dan SSK IV Kapten Arm Joni.
"Semoga kehadiran kami di tengah masyarakat dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan," ujar Edi Yulian Budiargo.
Terpisah, Ketua Pengurus Pembangunan Gereja Santo Markus, Antonius Ajun (53), mengucapkan terima kasih kepada personel TNI yang sudah membantu proses pembangunan gereja di desanya.
“Saya mewakili warga desa dan jemaat Gereja Santo Markus, mengucapkan terima kasih atas bantuan dari personel Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang telah membantu dalam pembangunan greja ini,” ungkapnya.
“”Kami berharap dengan adanya bantuan dari TNI, pembangunan gereja dapat segera terselesaikan dan dapat digunakan untuk beribadah," tandas Antonius Ajun. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News