Atasi Banjir, Kubu Raya Lakukan Normalisasi Sungai dan Parit

16 Oktober 2022 03:00

GenPI.co Kalbar - Normalisasi sungai dilakukan oleh Pemkab Kubu Raya untuk mengatasi banjir di daerah tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Ambawang, Sabtu (15/10).

Dia menyebut, sejumlah lokasi yang sering terdampak banjir di Desa Mega Timur dan Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang.

BACA JUGA:  Banjir Capai 5 Meter, 70 KK di Desa Sengkuang Merabong Butuh Bantuan

“Untuk itu, kami akan melakukan rencana normalisasi jalur sungai dan saluran air di sekitar pemukiman warga yang akan dilakukan dalam waktu dekat," tuturnya.

Muda Mahendrawan didampingi Kepala Dinas PUPR, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Pemukiman Safriadi meninjau lokasi rencana normalisasi parit dan sungai di dua desa.

BACA JUGA:  Tanggapi Siaga Darurat Banjir, Sutarmidji Sebut Korek Sungai Kapuas

Peninjauan tersebut, kata dia, untuk mengetahui tempat tersumbat yang menyebabkan genangan tidak mengalir.

Sebagai informasi, beberapa hari lalu, terjadi genangan air di SMP Negeri 11 Desa Mega Timur.

BACA JUGA:  Cegah Banjir, Pemkot Singkawang Normalisasi Sungai

Kondisi tersebut menyebabkan pihak sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar selama 4 hari.

"Tadi kita lihat sudah surut. Alhamdulillah, hari Senin (17/10) nanti sudah bisa dimulai kembali kegiatan belajarnya," terang Muda Mahendrawan.

Ada sejumlah hal prinsipiel yang ditemui di lapangan, seperti penyumbatan di beberapa titik yang mengakibatkan air tidak bisa mengalir dengan lancar.

"Yang mungkin ketutup, itu nanti yang dilakukan normalisasi. Paling tidak mengurangi sumbatan dan mempercepat air bisa bergerak karena tekanan harus besar,” papar Muda.

Oleh sebab itu, jika lubangnya kecil, air tidak mampu untuk mengalirnya.

“Nanti salurannya diperbesar supaya bisa menekan ke arah parit yang utama," imbuhnya.

Dia mengatakan, pemerintah daerah terus menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak banjir, terutama untuk warga yang mungkin tidak bisa melakukan aktivitas, seperti menanam sayur-mayur atau mengalami gagal panen.

"Nanti kalau sudah tidak banjir lagi, dinas terkait bergerak juga, saya kira kondisi ini karena cuaca,” tandas Muda Mahendrawan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR