GenPI.co Kalbar - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang Jeffray Edward meminta kepada Pemda Sintang untuk memperhatikan halaman Rumah Betang Jerora Satu.
Saat ini, halaman Rumah Betang Jerora Satu, Kabupaten Sintang masih berkontur tanah.
Imbasnya, saat penyelenggaraan Pekan Gawai Dayak (PGD), halaman rumah betang tersebut berubah menjadi lumpur karena hujan deras mengguyur Kota Sintang.
Menurut Jeffray, masyarakat mengharapkan ada perbaikan terhadap kondisi kompleks Rumah Betang Jerora Satu.
“Mengingat saat ini halaman rumah betang belum disemen, sehingga saat pelaksanaan Gawai Dayak jadi berlumpur karena diterpa hujan,” tuturnya, beberapa waktu lalu.
Terlepas dari itu, Jeffray menyampaikan selama 3 malam Gawai Dayak dilaksanakan, lalu lintas sangat macet.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyebut, hal itu menandakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap Gawai Dayak cukup tinggi.
Bahkan, ada permintaan penambahan gawai, namun diputuskan harus selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Kami berterima kasih atas dukungan Pemkab Sintang, Polres Sintang dan TNI. Lalu lintas dan pengamanan memerlukan penanganan khusus,” ucapnya, Senin (1/8).
“Terima kasih juga kepada seluruh artis pendukung dan Pak Lasarus yang sudah mendukung kegiatan ini,” tandas Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang itu.
Terpisah, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, rumah betang tersebut pengerjaannya belum selesai.
Menurutnya, di APBD Perubahan tahun ini, sudah dianggarkan untuk penataan halaman Rumah Betang Jerora Satu dan fasilitas lainnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News