Cegah PMK, 100 Ekor Sapi di Perbatasan Kalbar Divaksinasi

GenPI.co Kalbar - Vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) diberikan untuk 100 ekor ternak sapi milik warga Semeng, Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.

"Vaksinasi bagi hewan ternak merupakan langkah antisipasi penyakit mulut dan kuku," ujar petugas Kesehatan Hewan Sekayam Urwatul Dzumirrah, di Entikong, Rabu (12/10).

Saat ini, memang belum ditemukan adanya ternak dengan ciri-ciri yang mengarah terkena PMK di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia itu.

BACA JUGA:  Soal Kasus PMK, Sutarmidji: Yang Mati Tidak Sampai 10 Ekor

Namun, upaya pencegahan penting dilakukan agar hewan ternak terhindar dari penyakit menular tersebut.

Urwatul menyebut, pihaknya akan terus memberikan vaksinasi bagi hewan ternak di daerah perbatasan secara bertahap.

BACA JUGA:  Vaksinasi PMK di Ketapang Capai 10.322 Dosis, Terbanyak di Kalbar

Sebelumnya, vaksinasi juga telah dilakukan untuk 150 ekor sapi di Kecamatan Sekayam.

"Kami juga mengajak para peternak untuk mewaspadai sebaran PMK dan menghubungi petugas kesehatan hewan, apabila ditemukan ada ciri-ciri PMK yang sebelumnya telah disosialisasikan," terang Urwatul Dzumirrah.

BACA JUGA:  Kalbar Zero Kasus PMK, Kinerja Para Pihak Diapresiasi Satgas Pusat

Terpisah, Kurniawan selaku peternak sapi di Desa Semanget mengaku bahwa selama ini rutin membersihkan kandang ternak dan menyemprotkan cairan disinfektan.

Hal itu dilakukan untuk mencegah sapi miliknya terkena penyakit mulut dan kuku.

"Sudah lebih merasa tenang, ternak sapi yang saya pelihara selama ini telah mendapatkan vaksin PMK,” katanya.

“Disampaikan petugas tadi, vaksinasi akan diberikan sebanyak tiga kali untuk memaksimalkan daya tahan ternak dari PMK," imbuh Kurniawan.

Sebagai informasi, perbatasan Indonesia-Malaysia merupakan daerah yang rawan terpapar PMK.

Oleh sebab itu, pengawasan dan pemeriksaan hewan ternak intensif dilakukan. (ant)