KJRI Kuching Bantu Pulangkan Jenazah WNI yang Diterkam Buaya di Sarawak

13 Oktober 2022 02:20

GenPI.co Kalbar - KJRI Kuching membantu memulangkan jenazah Jumanai (28) yang meninggal diterkam buaya di Sungai Merapok, Sarawak, Malaysia.

Sebelumnya, Jumanai ditemukan tewas di Sungai Merapok, tidak jauh dari kebun kelapa sawit, Blok C, Jalan Kuala di Lawas Limbang, Sarawak.

Pelaksana Fungsi Konsuler 1 KJRI Kuching Budimansyah mengatakan, saat ini jenazah masih berada di rumah sakit di Lawas dan masih dalam penanganan pihak berwenang Sarawak.

BACA JUGA:  KJRI Jemput Bola Penggantian Paspor PMI di Sarawak Oil Palms

“Kami mempersiapkan dokumen untuk memulangkan jenazah korban beserta istri dan dua anak korban yang saat ini masih berada di perusahaan kelapa sawit tempat korban bekerja,” tuturnya, di Kantor KJRI Kuching, Rabu (12/10).

Walaupun bukan kecelakaan saat bekerja, namun pemulangan jenazah almarhum Jumanai hingga ke kampung halaman tetap dibantu oleh pihak perusahaan kelapa sawit tempat korban bekerja.

BACA JUGA:  KJRI Kuching Dampingi 47 WNI Terjerat Kasus Kriminal Berat

Hal itu termasuk juga bantuan biaya pemulangan dan lainnya.

“Ini berkat koordinasi kami yang sudah dengan berbagai pihak yang ada di Sarawak, termasuk pihak berwenangnya,” tutur Budimansyah.

BACA JUGA:  KJRI Kuching Bantu Pulangkan PMI-B, 2 Orang Terlantar di Miri

Pihaknya, lanjut dia, selalu cepat merespons setiap informasi terkait keberadaan atau kondisi, baik itu WNI maupun pekerja migran di wilayah tersebut, meski belum menerima laporan secara resmi.

“Seperti kejadian ini, kami awalnya mendapat informasi dari media setempat,” ucap Budimansyah.

“Lalu kami respons dan saat ini tinggal menunggu pemulangan korban dan istri beserta kedua anaknya,” imbuhnya.

Staf Konsuler 1 KJRI Kuching Ridwan Wijaya menyampaikan, untuk memudahkan pemulangan jenazah, istri dan kedua korban, dirinya akan berangkat ke Lawas pada Jumat (14/10).

“Di sana nanti, kami akan memantau langsung kesiapan pengiriman jenazah korban yang dilakukan oleh pihak perusahaan,” paparnya.

Sementara untuk kepulangan istri dan kedua anak perempuan korban, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak berwenang Sarawak.

Anak dan istri korban akan dibawa ke Kuching terlebih dahulu untuk dilengkapi dokumen perjalanan.

“Agar bisa dipulangkan ke kampung halaman melalui PLBN Entikong Kalbar menuju ke rumah korban di Desa Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Sulawesi Selatan,” tandas Ridwan Wijaya. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR