Antisipasi Cacar Monyet, Pengawasan di PLBN Entikong Diperketat

GenPI.co Kalbar - Pengawasan di PLBN Entikong diperketat untuk mengantisipasi dan mewaspadai penyebaran cacar monyet (monkey pox) di perbatasan Indonesia-Malaysia.

Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Fungsional Hewan SKP Kelas I Entikong drh. Muamar Darda, di Entikong, Kabupaten Sanggau, Rabu (12/10).

"Fokus pengawasan antisipasi cacar monyet terutama pada perlintasan hewan primata atau monyet sejenisnya yang dibawa masuk ke dalam negeri melalui jalur perbatasan,” tuturnya.

BACA JUGA:  Terduga Pasien Cacar Monyet Pertama, Ditangani RSUD Soedarso

Pengawasan untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap cacar monyet sudah berlangsung dalam 3 bulan terakhir.

Pengawasan difokuskan pada kemungkinan masuk hewan pembawa, yakni monyet bersama pelintas.

BACA JUGA:  Berbatasan dengan Malaysia, Kalbar Diminta Waspadai Cacar Monyet

Menurut Muamar, edukasi dan sosialisasi terkait cacar monyet ditekankan melalui pemasangan spanduk dan layar media promosi.

“Berupa video yang ditempatkan pada jalur atau pintu kedatangan di PLBN Entikong,” ucapnya.

BACA JUGA:  Cegah Cacar Monyet, Kapuas Hulu Sosialisasi hingga ke Desa

Dia menyebut, ada 5 gejala yang perlu diwaspadai, salah satunya mengalami demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, pembesaran getah bening serta kelainan kulit (infeksi kulit, berupa adanya lesi atau luka).

Berdasarkan hasil pengawasan di jalur pintu masuk PLBN Entikong, belum ditemukan tanda-tanda yang mengarah kepada cacar monyet, baik ciri-ciri pada manusia maupun hewan primata dan monyet.

Meski demikian, kewaspadaan dan pengawasan tetap ditingkatkan mengingat kasus cacar monyet saat ini terjadi di luar negeri.

"Sebagai pintu masuk internasional di PLBN Entikong, kami pastikan tetap pada status waspada dari sisi pengawasan," pungkas Muamar Darda. (ant)