GenPI.co Kalbar - Masyarakat Kota Singkawang diajak untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan semangat nasionalisme dalam bingkai bhinneka tunggal ika.
Panglima Bala’ Komando Pemuda Melayu Distrik Singkawang, Bengkayang, Sambas (Sigbebas) Dedy Mulyadi mengatakan, hal itu dalam rangka terciptanya kerukunan antarsuku dan agama di Kota Singkawang.
“Sebagai masyarakat majemuk yang hidup saling berdampingan sejak zaman nenek moyang kita dulu, sudah selayaknya kita menjaga kerukunan ini dan lebih meningkatkan kembali nilai-nilai toleransi dan keberagaman,” tuturnya, Senin (10/10).
Menurut Dedy, toleransi merupakan konsep berkehidupan dalam masyarakat yang menggambarkan sikap saling menghargai dan kerja sama antara kelompok masyarakat dengan beragam perbedaan.
"Maka dari itu, toleransi menjadi sikap yang sangat penting karena merupakan tindakan yang menghormati keragaman, latar belakang, pandangan, dan kepercayaan," katanya.
Pada 2021, Kota Singkawang telah dinobatkan sebagai kota paling toleran se-Indonesia oleh Setara Institute dengan indeks kumulatif toleran 6,483.
Dedy menyebut, hal itu menjadi sebuah prestasi yang patut dibanggakan dan dipertahankan.
Hal itu juga membuktikan bahwa keberagaman dan toleransi memang menjadi ciri khas dan tidak bisa dipisahkan dari Kota Singkawang.
“Mayoritas penduduk di Kota Singkawang adalah Tionghoa, Dayak, dan Melayu, sehingga dikenal dalam konsep Tidayu," ujar Dedy Mulyadi.
Bala’ Komando Pemuda Melayu sebagai organisasi masyarakat berbasis etnis Melayu di Kota Singkawang berkomitmen dan mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai toleransi.
Selain itu, menjaga semangat nasionalisme dalam bingkai bhinneka tunggal ika.
Hal itu, kata dia, untuk mewujudkan kerukunan antarsuku, agama, dan ras di Kota Singkawang serta mempertahankan kota tersebut tetap menjadi kota paling toleran di Indonesia.
“Sejauh ini, kami dari Bala’ Komando Pemuda Melayu mengapresiasi kebijakan pemerintah serta tindakan dari aparat keamanan dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandas Dedy Mulyadi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News