GenPI.co Kalbar - Keandalan sistem kelistrikan di Kalbar dan Kalteng terus diperkuat agar terkoneksi dalam sistem Kalimantan.
Setidaknya, 12 jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan tujuh Gardu Induk (GI) dibangun oleh PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB).
Plh General Manager PLN UIP KLB Agus Risfian Noor menuturkan pembangunan tersebut sejalan dengan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik 2021-2030.
“PT PLN mendapat amanah dari pemerintah untuk membangun berbagai infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Kalbar dan Kalteng," ucapnya di Pontianak, Rabu (20/4).
Pembangunan tersebut, kata dia, mencakup lima proyek SUTT 150 kiloVolt (kV) di Kalbar dan satu proyek GI di Kalbar.
Sementara Kalteng dengan tujuh proyek SUTT 150 kV dan enam proyek GI.
Interkoneksi kelistrikan di kedua provinsi menyasar beberapa lokasi, yakni GI Sukamara, SUTT 150 kV Kendawangan-Marau, dan SUTT 150 kV Marau- Sukamara.
Menurut Agus, interkoneksi bakal memudahkan evakuasi daya listrik dari kedua provinsi jika diibutuhkan lebih banyak daya akibat berbagai kemungkinan di salah satu sisi
Dia mencontohkan jika terjadinya pemadaman yang meluas, sistem kelistrikan di kedua provinsi dapat saling menopang satu sama lain.
Keseluruhan proyek nantinya, diklaim bisa meningkatkan keandalan kelistrikan di kedua provinsi dan menghentikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di berbagai daerah.
"PLN akan terus berupaya untuk membangun infrastruktur kelistrikan yang berkualitas guna memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
Agus turut memastikan SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang serta gardu induk yang berkaitan sudah dioperasikan pada pertengahan 2022. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News