GenPI.co Kalbar - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan bahwa Pemkot Pontianak terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
Hal itu sesuai dengan misi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang didukung dengan teknologi informasi serta aparatur yang berintegritas.
Selain itu, bersih, cerdas, serta mewujudkan masyarakat sejahtera yang mandiri, kreatif dan berdaya saing.
"Muara akhirnya adalah peningkatan pelayanan publik," ujar Bahasan saat membuka Coaching Clinic Inovator untuk Peningkatan Daya Saing Daerah, di Aula Rohana Muthalib, Bappeda Kota Pontianak, Kamis (6/10).
Upaya tersebut tergambar dalam Indeks Inovasi Daerah Kota Pontianak yang masuk kategori inovatif dan Indeks Daya Saing Daerah dengan nilai paling tinggi di Kalbar dan nomor dua di Pulau Kalimantan.
Dia menjelaskan dengan inovasi yang matang, akan tercipta pelayanan publik yang prima, sehingga daya saing daerah pun terdongkrak.
"Indeks Daya Saing kita juga urutan ke-14 untuk kota se-Indonesia," ungkapnya.
Namun, capaian tersebut tidak membuat Pemkot Pontianak berpuas diri. Pemkot terus melakukan upaya peningkatan.
Salah satunya, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Penyelenggaraan Klinik Inovasi Tematik Bersama 'Kite Bise' antara Bappeda Kota Pontianak dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tanjungpura.
Klinik Inovasi Tematik Bersama ini akan jadi wadah kolaborasi antara pemerintah, akademisi dan swasta dalam menghasilkan inovasi unggul.
"Saya berharap, keberadaan Klinik Inovasi Tematik ini dapat dimanfaatkan dan bermanfaatkan seluas-luasnya oleh perangkat daerah untuk kemajuan Kota Pontianak," tutur Bahasan. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News