GenPI.co Kalbar - Pemkab Kubu Raya menerapkan sejumlah strategi dalam mengendalikan inflasi daerah melalui sejumlah langkah.
Salah satunya, yakni mengembangkan budi daya cabai di kalangan masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Senin (3/10).
"Selain percepatan serapan APBD, pemkab juga melakukan percepatan belanja dari Dana Transfer Umum,” tutur Muda.
“Kami diminta untuk percepatan serapan APBD dan alhamdulillah, Kubu Raya sudah aman," imbuhnya.
Muda mengatakan, percepatan juga dilakukan pemkab pada belanja dari Dana Transfer Umum.
Hal itu sesuai Peraturan Menteri Keuangan tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022.
Aturan tersebut, kata dia, mewajibkan pemerintah daerah untuk membelanjakan dana sebesar 2 persen untuk perlindungan sosial selama periode Oktober hingga Desember 2022.
"Belanja 2 persen dari Dana Transfer Umum itu juga akan kami percepat," kata Muda.
Dia menegaskan bahwa pihaknya akan memperkuat percepatan pada hal-hal yang berpengaruh dengan inflasi.
"Contohnya cabai merah, kami akan membagikan bibit dan pupuknya sekalian, terutama pada wilayah yang padat dan tidak punya lahan, misalnya desa-desa kawasan perkotaan," terang Muda Mahendrawan.
Selain itu, dukungan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga terus dimaksimalkan.
Hal itu, termasuk dengan cara mempercepat penyaluran prasarana dan sarana yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha.
"Kami percepat penyaluran sarana prasarananya. Nanti kami bantu supaya bisa menggerakkan orang sehingga tidak menganggur,” tandas Muda Mahendrawan. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News