GenPI.co Kalbar - Tim siaga darurat banjir diminta untuk dibentuk hingga di tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) di Kabupaten Sintang.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melalui siaran pers, Rabu (5/10).
"Diharapkan Pemkab Sintang meningkatkan kesiapsiagaan bencana banjir dengan berbagai langkah pencegahan terutama daerah titik rawan banjir," tuturnya.
Menurut Abdul, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat yang disertai petir kilat dan angin kencang berdurasi singkat.
Peringatan tersebut untuk wilayah Kabupaten Sintang dan sebagian wilayah Provinsi Kalbar pada Rabu (5/10) dan Kamis (6/10).
BMKG mengeluarkan peringatan dini itu agar semua pihak di Kabupaten Sintang bisa siap siaga.
Diketahui, banjir sudah merendam 6 desa di Kecamatan Serawai, kecamatan perhuluan di Kabupaten Sintang, sejak Minggu (2/10).
"Banjir di 6 desa Kabupaten Sintang itu karena curah hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan Sungai Serawai meluap," terang Abdul Muhari.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Selasa (4/10) pukul 18.00 WIB, ada 1.000 KK atau 5.000 warga yang bermukim di 6 desa terdampak.
"Kondisi saat ini, banjir masih merendam dengan ketinggian muka air mencapai 1,5 meter hingga 2 meter," papar Abdul Muhari.
Parahnya, tak hanya ribuan unit rumah warga yang terdampak, banjir juga merendam 7 unit fasilitas pendidikan, 7 unit fasilitas ibadah, dan 15 unit fasilitas umum. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News